03 Mei 2010
jam 8:02
Tersaksikan kemilau embun
pada pucukpucuk dedaunan
mimpi pagi ini ku awali
Sayang,,,
jika benar enampuluh detik ini
teramat berharga,maka satu
hal yang akan kulakukan
sebelum mengantarmu pergi ke
sekolah,bergandengan tangan
sembari menyenandungkan lagu
tentang langit biru,adalah :
MEMELUKMU.
Ya,mewakili segala rasa yang
membuncah di dadaku,betapa
teramat kumengasihimu.seperti
perjalanan hari yang bersanding
dgn Sang mentari
begitu inginku,dampingimu
sepanjang setapak yang kita
lewati
pada rimbun pepohonan,kita
titipkan
dua penggal kata :
BERSAMA,BAHAGIA
Jangan gugurkan spt luruh
daundaun kuning dimusim
kemarau
biarkan katakata itu menempel
pd warna teduhnya yg
menghijau
Sayang,,
jika enampuluh detik ini
teramat berarti,satu hal yang
ingin kulakukan sebelum
kumelepasmu,untk memasuki
ruang kelas dan Kau memulai
sederetan aktifitas,yang
tanpaku,adalah mengatakan
dgn jelas : IBU
MENGASIHIMU,NAK
sembari kulayangkan
kecupkasihku di keningmu,,dan
Kau pun berlalu,menghambur
dlm pelukan dunia
kecilmu,menyisakan secuil
senyum,untukku.
dan taukah Sayang ?
Kupinta pada alam
jangan bangunkan tidurku dulu
sebelum lonceng berdentang
sebelas kali
lantas ku bebas 'memiliki'mu
lagi
ah,,
rupanya bel dirumah ini yang
berbunyi terlebih dahulu,
membuyarkan sepenggal mimpi
indahku
dan memaksaku kembali buka
mata
menatap dunia,,,tanpamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar